Jakarta – Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menduga ada aktor di balik pengerahan massa saat demo berujung ricuh pada 25 Agustus 2025 lalu. Awalnya, tanggal 21 Agustus 2025, mahasiswa menyampaikan pendapat di Gedung DPR dengan sejumlah gagasan dan ide.
“Tanggal 21 Agustus, mahasiswa itu demonstrasi dengan sejumlah gagasan, ide-idenya,” ucap Ubedilah dalam program Rakyat Bersuara bertajuk Demo & Tudingan Makar, Siapa Bergerak di iNews, Rabu (10/9/2025).
Namun, sebelum 25 Agustus 2025 muncul ajakan menduduki DPR melalui media sosial. Dia menduga ada aktor di balik ajakan tersebut.
“Teman-teman mahasiswa bertanya ke saya, bang ini dari mana, kami nggak pernah mengumumkan untuk datang ke DPR tanggal 25 Agustus. Saya menduga, ini saya sebut ada silent actor di situ, ada aktor yang bersembunyi di balik pengerahan massa pada 25 Agustus,” terangnya.
Kemudian, pada 28-29 Agustus terjadi aksi kericuhan yang disebabkan kendaraan taktis (rantis) Brimob melindas pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan hingga meninggal.
“Ada faktor trigger yang membuat akumulasi kemarahan memuncak yaitu dilindasnya Affan Kurniawan,” imbuhnya.
Atas kejadian itu, dia menyatakan agar tidak disamakan demonstrasi murni dilakukan mahasiswa dengan aksi penjarahan maupun kericuhan.
“Saya khawatir bahwa yang jarah-jarah karena mahasiswa, itu beda. Jadi, yang menjarah siapa, yang ditangkap mahasiswa, keliru,” tandasnya. (*)
